Halaman

Sabtu, 08 Februari 2014

Senja menari di langit Kayu Tangi

Setiap hidup ada kisah
Ada tawa....ada tangis
Sedih juga bahagia...
Kisah bertemu kasih
Tawa lepas tak menindas
Sedih pergi tak kembali
Bahagia jauh menggelora
Lalu, kisah manakah kan kau tulis?
Ceritakanlah...
Dendangkanlah...
Biar ia menjadi penghantarmu
Pergi menuju alam mimpi
Alam tempat harapan ditanam saat mata terpejam....
Tempat di mana rumah mungil yang seluruhnya dari kayu jati itu dibangun...
Sebiduk sampan di tepi danau masih saja menunggu....
Menunggu kita tuk mengayuhnya menuju laut lepas...

Dalam hidup terdapat banyak jalan
Jalan pintas terlintas
Jalan buntu tak menentu
Jalan panjang membentang
Semua menanti kutapaki jejakmu yang mungil....
Berilah arah agar tak gundah
Sebab waktu tak mau menunggu
Ia terus saja berjalan....
Berjalan...dan berjalan...
Tanpa pernah lelah berputar
Kembali ke tempat di mana segalanya berawal...
Awal nan singkat seperti hidup ini
Masa itu begitu indah, bukan?

Seperti senja ini saat tawa hadir bagai mengulas sebiduk kisah antara kau dan aku....
Ia menyemburatkan rona cahayanya...
Aku pun tak mampu melukiskan warnanya....
Hanya sebaris kata saja tercatat
"Kunanti kau di pusat rasa"
Rasa di mana jiwa gelisah,
Rindu mendesah hati,
Membayang rupa saat jumpa nanti.

Kayu tangi, 8 februari 2014






Tidak ada komentar:

Posting Komentar